Ocean Engineering

Review materi Pengantar Teknologi kelautan
Jumat, 28 Agustus 2009
Sony Junianto-4309100101
Jurusan Teknik Kelautan.

Pengertian Sains dan Teknologi
Sains merupakan gabungan pengetahuan yang tersusun secara sistematik yang didukung oleh fakta-fakta. Oleh karena itu dibutuhkan penerapan secara relevan dengan cara membaca sebuah literatur, lalu menerapkan dan yang terakhir adalah menulis. Jadi seperti ada bukti hitam di atas putih. Karena sebenarnya bangsa indonesia banyak yang sebagai penemu, namun kelemahan mereka adalah tidak ada penulisan setelah mereka menerapkan sesuatu atau menemukan sesuatu.
Dalam pengembangan sains, diperlukan adanya sebuah disiplin berpikir tertentu. Bila disiplin berpikir digunakan, maka akan tercipta pendekatan yang saintifik yang akan menjamin bahwa setiap pengetahuan baru yang diteliti dan akan di show off lebih valid atau tidak diragukan oleh siapapun. Pendekatan yang saintifik menggabungkan antara proses berpikir deduktif-logis, dengan berpikir induktif-statistik. Untuk merumuskan sebuah masalah, dibutuhkan sebuah jawaban sementara yang biasanya kita kenal dengan Hipotesis yang berpacu pada literatur pendukung dan ilmu pengetahuan di sekitarnya. Sebuah rumusan masalah tidak harus selalu berupa sebuah pertanyaan. Setelah ditarik sebuah hipotesis, maka dilakukan sebuah percobaan dengan menggunakan sampel. Yang mana sampel itu biasanya menjadi beberapa variabel. Terdiri dari tiga variabel dalam melakukan sebuah percobaan, diantaranya variabel kontrol, variabel bebas, dan veriabel terikat. Setelah itu, mengamati hal-hal yang merupakan respons dari variabel yang ditentukan dalam percobaan. Dari respons tersebut disusun sebuah statistik pengolahan data, sehingga bisa menyimpulkan, bahwa hipotesis bisa diterima atau ditolak oleh sebuah populasi atau bahkan menyusun sebuah generalisasi, melalui proses induksi, untuk menduga respons segala populasi.
Sedangkan pengertian dari teknologi adalah seni menerapkan sains untuk memecahkan masalah tertentu. Dalam dunia keteknikan, teknologi juga bisa disebut sebagai hasil interaksi antara manusia dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya yang kemudian menghasilkan sebuah alat-alat. Teknologi juga dapat dipahami sebagai sistem kemampuan menghasilkan barang dan jasa. Contoh sebuah teknologi adalah kemampuan dalam mengatur lalu lintas pesawat udara di sebuah bandara. Dalam hal tersebut tidak bisa dilakukan dengan sekejap mata, tapi dibutuhkan managament waktu, oraganisasi, pembiasaan yang lama agar terbentuk sebuah budaya teknologi, seperti disiplin waktu. Setiap karya teknologi yang pertama selalu dibuat untuk membantu pekerjaan manusia.
Dalam pembuatan karya-karya teknologi, biasanya cenderung melihat dari segi fungsi. Namun, kembali keoada pengertian awal sebuah teknologi yaitu seni, maka diperlukan juga segi estetika. Misalkan, utnuk pembelian motor, kita masih berfikir untuk memilih body mana yang lebih bagus, sehingga pada saat mengendarainya terlihat lebih gagah. Secara umum dapat dikatakan, produkproduk teknologi consumer goods memiliki kandungan seni yang tinggi, di samping kandungan teknik. Hal tersebut menyangkut budaya dan perilaku konsumen saat di pasar didampingi dngan gaya hidupnya dan aspirasi dalam pembelian seperti contoh di atas.

Sejarah Maritim Indonesia
Kemampuan maritim berkembang sejalan dengan perkembangan budaya Indonesia. Pengertian kemampuan maritim sendiri adalah kemampuan menguasai rung di laut utuk kepentingan pelayaran denagn misi perdagangan ataupun penaklukan dalam hal militer.
Sejarah maritim Indonesia adalah migrasi bangsa Indonesia menuju kawasan Asia Tenggara beberapa ribu tahun lalu. Karena nenek moyang kita hidup dalam kawasan laut, dan membuat mereka untuk berpikir mengenal maritim, sehingga ada kemungkinan tradisi maritim Indonesia lebih tua dari tradisi maritim Yunani, Romawi, Mesir, Arab, India, bahkan Cina. Pelaut-pelaut Indonesia menemukan Madagaskar dan Amerika sebelum Colombus.
Nusantara mengklaim dua kerajaan yang sangat berpengaruh di jamannya dalam bidang maritime, yaitu Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit. Majapahit jatuh karena keadaan internal (misalnya, korupsi, dan lain-lain) dan eksternal oleh kerajaan Demak. Demak dan kerajaan Islam lainnya menghadapi pedagang Portugis kemudian VOC yang mencari rempah-rempah di Timur. Penjajahan VOC dimulai dengan tanda Perjanjian Bongaya. VOC mendesak ke dalam dan menganut cara berpikir agraris, feudal, inward looking sehingga bangsa Indonesia mudah dipecah-belah. Sehingga cara pandang kepulauan yang dinamis, egaliter, demokratis, dan outward looking secara perlahan mulai menjadi asing di sekitar masyarakat Indonesia. Setelah itu, muncullah mitos dan takhayul tentang laut, misalnya tentang Nyi Roro Kidul yang hidup di Laut Pantai Selatan sampai sekarang.
Setelah Indonesia meraih kemerdekaanya, terjadi kekosongan pemerintah di laut “ No man’s Territory “, selain tiu juga, penuh aktivitas illegal sehingga timbul sebuah kalimat “No Effective Occupation”. Hal ini disebabkan karena Belanda membawa system pemerintahan di laut yang dikuasainya bersamaan denag Negara penjajah ini keluar dari Negara Indonesia yang telah mecapai kemerdekaannya. Selain itu, jika terjadi kecelakaan di laut, kemampuan Search And Resque Indonesia mulai terbatas. Pulau terluar di Indonesia pun sudah tidak biasa mempertahankan kedudukannya secara efektif sehingga mudah sekali jatuh ke pemerintahan asing atau tetangga.
Pada jaman kepresidenan BJ Habibie, dibuat kebijakan industry strategis melalui PT PAL Indonesia. Pada tahun 1970-an Industri anjungan lepas pantai tumbuh bersama kebangkitan orde baru dengan kebijakan investasi asing. Sehingga dibutuhkan jenis compliant offshore structures, termasuk berbagai jenis semisubmersibles, tension-leg platforms dan lain sebagainya.
Kesempatan kerja bagi lulusan FTK sangat bervariasi diantaranya, konsultan, pelayaran, pelabuhan, klasifikasi, insperasi, asuransi, DEPHUB, DKP, PEMDA dan lainnya. Kesempatan kerja juga terbuka di bidang konstruksi/ galangan kapal fabricator anjungan lepas pantai, dan masih banyak lainnya. Ini termasuk kesempatan kerja di luar negeri, terutama di Singapura, Malaysia, dan Timur Tengah.
Pada sadarnya, kesempatan kerja akhir-akhir ini tidak terlau ditentukan oleh keahlian khusus/ bidang, tapi harus ada kesinambungan antara hard skill dan soft skill. Untuk Hard Skill, kita bias lebih mengarah kepada keahlian teknik kita. Dan untuk soft skill, seperti kemampuan berkomunikasi, memimpin, dan bekerja dalam tim multi disiplin di lingkungan yang majemuk. Mengingat bahwa konsumen tidak selalu membertimbangkan sebuah barang dengan fungsi, kecanggihan, melainkan juga memperhatikan nilai-nilai estetika yang dimiliki suatu barang tersebut.